TANAH LOT
SEBAGAI SALAH SATU TUJUAN WISATA BAHARI DI PULAU DEWATA YANG PENUH PESONA
KARYA TULIS
Disusun
dan Diajukan guna untuk Memenuhi Tugas dan
Sebagian Syarat untuk Mengikuti Ujian Akhir Kelas XI. Semester 2 SMA Negeri 3
Sukoharjo
Tahun
Pelajaran 2011/2012
DISUSUN
O
L
E
H
Nama
: Wuri Cahyani
NIS
: 1011.X.06928
Kelas
: XI.IPA.1
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO
JALAN JENDRAL SUDIRMAN 197 TELP.(0271 593064)
SUKOHARJO
Tahun 2012
PERSETUJUAN dan PENGESAHAN
Karya tulis
bentuk laporan perjalanan ke Bali yang berjudul “Tanah Lot
Sebagai Salah Satu Tujuan Wisata Bahari Di Pulau Dewata Yang Penuh Pesona” telah disetujui oleh guru pembimbing dan disahkan oleh
wali kelas pada :
Hari :
Tanggal : Mei 2012
Mengetahui
Wali Kelas XI.IPA.1, Guru Pembimbing,
Endang Sri Suyamti,
S.Pd. Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.
NIP.
19780829 200501 2 008 NIP.
19590404 198302 2 004
MOTTO
1. Jangan
pernah kamu menghianati apa yang kamu impikan walau sulit untuk merubahnya
menjadi kenyataan. ( Penulis )
2. Banyak
jalan menuju Roma. (Pepatah Eropa)
3. Tidak ada yang mudah, tetapi tidak ada yang mungkin. (Napoleon)
4. Syukuri
semua yang telah kamu capai dan berusahalah untuk mencapai sesuatu yang belum
kita dapatkan. ( Penulis )
5.
Menjadi orang penting
itu baik tetapi menjadi orang baik itu lebih penting. ( Penulis )
6. Tepatilah
janjimu seperti matahari terbit dari sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. (Pepatah Eropa)
7. Sahabat
sejati itu tertawa dalam kegembiraan dan sama menangis dalam kesusahan. (
Penulis )
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis
persembahkan kepada :
1.
Bapak
dan Ibu tercinta;
2.
Ibu
Sri Soewarsih, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala
Sekolah SMA N 3 Sukoharjo;
3.
Ibu
Endang Sri
Wahyuningsih, S.Pd. selaku Wali Kelas XI.IPA.1;
4.
Ibu
Dra. Sri Wahyuningsih, S.Pd. selaku Guru Pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan penguji;
5.
Bapak
dan Ibu Guru serta Karyawan SMA N 3 Sukoharjo;
6.
Siswa
Siswi SMA N 3 Sukoharjo serta pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Dengan
disertai puji syukur
Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan peyusunan karya tulis yang berjudul “Tanah Lot Sebagai Salah Satu Tujuan
Wisata Bahari Di Pulau Dewata Yang Penuh Pesona.” Karya tulis ini disusun dan disajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dan tugas guna mengikuti ujian akhir kelas XI. Semester 2 SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran
2011/2012.
Penulis
Menyadari bahwa tanpa bantuan dari beberapa pihak, penulis tidak dapat
berhasil. Oleh karena itu ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada :
1.
Bapak
dan Ibu tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.
2.
Ibu Sri Soewarsih, S.Pd.,
M.Pd. selaku kepala SMA N 3 Sukoharjo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
mengadakan karya wisata ke Bali.
3.
Ibu Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. selaku guru pembimbing karya tulis yang
telah memberikan penjelasan dan saran dalam pembuatan karya tulis.
4.
Ibu Endang Sri Suyamti, S.Pd. selaku Wali kelas XI.IPA.1 SMA N 3 Sukoharjo
yang telah memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis dalam mengikuti
proses belajar mengajar.
5.
Teman-teman seperjuangan yang telah bersama-sama dalam
mencari data.
Penulis menyadari dalam penyusunan
karya tulis ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
karya tulis ini.
Akhirnya dengan
terselesainya karya tulis ini semoga berguna bagi penulis khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Sukoharjo, Mei 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN
PERSETUJUAN dan PENGESAHAN.....................................
ii
HALAMAN
MOTTO...................................................................................
iii
HALAMAN
PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN
KATA PENGANTAR............................................................... v
DAFTAR
ISI.................................................................................................
vi
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................
1
A. Alasan Pemilihan Judul ........................................................ 1
B. Tujuan
Penulisan ................................................................ 1
C. Manfaat
Penulisan................................................................
2
D. Metode
Pengumpulan Data...................................................
2
E.
Sistematika Penyajian...........................................................
3
BAB
II :
LANDASAN TEORI..................................................................
4
A.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................... 4
B.
Peserta...................................................................................
4
C.
Jadwal Kegiatan ................................................................... 5
D.
Sarana Transportasi .............................................................. 5
BAB III : OBJEK
WISATA DI PULAU BALI.............................................
6
A.
Tanah Lot ............................................................................. 6
B.
Batu Bolong ......................................................................... 6
C.
Danau Bratan Bedugul ......................................................... 7
D.
Tari Barong .......................................................................... 9
E. Pasar Seni Sukowati ............................................................ 10
F. Garuda Wisnu Kencana (GWK) .......................................... 10
G.
Nusa Dua (Tanjung Benoa) .................................................. 12
H.
Joger .................................................................................... 12
I. Pantai Kuta ........................................................................... 13
J.
Bali TV ................................................................................ 13
BAB
IV : Tanah Lot Sebagai Salah Satu Tujuan
Wisata Bahari
.. Di Pulau Dewata Yang Penuh Pesona........................................... 16
A.
Letak Geografis.......................................................................
16
B. Legenda ............................................................................... 18
C. Fasilitas..................................................................................
19
D.
Hari
Raya...............................................................................
19
BAB
V : PENUTUP....................................................................................
20
A. . Simpulan ............................................................................. 20
B.... Saran-saran ......................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
22
LAMPIRAN
– LAMPIRAN....................................................................
23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan
Pemilihan Judul
Bali
merupakan daerah wisata yang mempunyai corak dan pesona tersendiri dibandingkan
dengan yang lainnya. Bali
mempunyaikeindahan alam yang sangat mengagumkan dan budaya yang beraneka ragam.
Keindalan alam itu umumnya masih bersifat alami. Oleh karena itu penduduk setempat dipelihara
dan dilestarikan dengan sungguh – sungguh. Bahkan ada yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana tertentu sehingga menjadi obyak wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu obyek wisata yang terkenal
dengan sejuta pesonanya dengan panorama yang sangat indah adalah Tanah Lot. Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis
memberikan judul “Tanah Lot
Sebagai Salah Satu Tujuan Wisata Bahari Di Pulau Dewata Yang Penuh Pesona” dengan
alasan sebagai berikut :
1.
Karena penulis telah
mengunjungi obyek wisata tersebut.
2.
Karena penulis tertarik
dengan obyek wisata tersebut.
3.
Karena penulis ingin
mengetahui lebih lanjut tentang Tanah Lot.
4.
Karena penulis ingin
menambahkan wawasan.
B. Tujuan
Penulisan
Setiap
kegiatan pasti tidak terlepas dari tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan penulis
menyusun karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1.
Tujuan Umum
a. Untuk
melatih kemampuan dalam menulis karya tulis secara sistematis.
b. Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis.
c. Penulis ingin memperluaskan obyek wisata di Pulau
Bali khususnya Tanah Lot.
d. Sebagai
mengasah kemampuan dalam sastra dan bahasa Indonesia.
|
e. Sebagai
perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di lapangan.
2.
Tujuan Khusus
a. Untuk
sebagian syarat guna menempuh Ujian Akhir kelas XI Semester 2.
b. Untuk
memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
C. Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut:
1.
Sebagai tambahan materi
di luar sekolah.
2.
Melatih siswa agar
dapat mengelola laporan karya wisata.
3. Menambah pembendaharaan
pustaka sekolah yang menumpang minat baca siswa agar pengetahuannya lebih luas.
D. Metode
Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis mendapatkan
data – data yang di perlukan dengan cara menerapkan beberapa metode sebagai
berikut :
1. Metode Observasi ( Pengamatan )
Penulis dalam
mencari informasi dengan mengadakan pengamatan secara langsung obyek wisata
tersebut.
2. Metode Wawancara ( Tanya Jawab
)
Penulis mendapatkan
data – data dengan melakukan wawancara atau mendengarkan serta dan mencatat
informasi dari pemandu wisata.
3.
Metode Study
Pustaka
Penulis
membaca bukti-bukti di perpustakaan yang berhubungan
dengan kepariwisataan di Pulau Bali.
E. Sistematika
Penyajian
Agar pembaca lebih mudah memahami isi dan makna
karya tulis ini, maka penulis menyusun sistematika dari karya tulis ini, yaitu
sebagai berikut :
BAB
I : Pendahuluan, pada bab ini akan dijelaskan beberapa hal yang meliputi : Alasan Pemilihan Judul, Tujuan Penulisan,
Manfaat Penulisan, Metode
Penelitian, Sistematika Penyajian.
BAB II : Landasan
Teori, pada bab ini akan dijelaskan beberapa hal yang meliputi : Waktu dan Tempat, Peserta (Sasaran), Jadwal Kegiatan, Sarana Transportasi.
BAB III : Uraian obyek wisata, pada bab ini akan dijelaskan beberapa hal yang meliputi :
Tanah Lot, Batu Bolong, Danau Bratan Bedugul, Tari Barong, Pasar Seni Sukowati,
Garuda Wisnu Kencana (GWK), Nusa Dua/Tanjung Benoa, Joger, Pantai Kuta, Bali TV
BAB IV : Sejuta Kemilau dan Kemegahan
Panorama Alam Tanah Lot, pada bab ini
akan di jelaskan beberpa hal mengenai Tanah Lot meliputi : Letak Geografis, Legenda,
Fasilitas, Hari Raya.
BAB IV : Penutup, pada bab ini akan dipaparkan
tentang Simpulan dan Saran - Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Waktu dan Tempat pelaksanaan
Karya wisata ke
Pulau Bali dilaksanakan tanggal 23 Maret - 27 Maret. Penulis berada di Pulau
Bali selama 3 hari dan perjalanan selama 5 hari.
Pemberangkatan
pada hari Jum’at, 23 Maret, berkumpul di halaman sekolah pukul 07.00. Ibu Kepala Sekolah memberikan arahan kepada
siswa selama berada di Bali. Sebelum
berangkat semua berdoa.
Objek – objek yang
dikunjungi selama di Bali meliputi :
1.
Tanah Lot
2.
Batu Bolong
3.
Bedugul
4.
Tari Barong
5.
Pasar Sukowati
6.
Nusa Dua ( Tanjung
Benoa )
7.
Garuda Wisnu Kencana (
GWK )
8.
Joger
9.
Pantai Kuta
10. Bali
TV
B.
Peserta (Sasaran)
Peswerta karya wisata ke Bali
yaitu siswa- siswi kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo. Yang didampingi oleh guru pendamping dan team
leader dari Donita Tour Service.
C.
Jadwal Kegiatan
Hari dan
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Pelaksanaan
|
Jumat, 23 Maret 2012
|
08.00 WIB
|
SMA N 3 Sukoharjo
|
Sabtu, 24 Maret 2012
|
14.00 – 16.00 WITA
|
Tanah Lot
|
17.30 – 18.00 WITA
|
Bedugul
|
|
Minggu, 25 Maret 2012
|
09.30 – 10.30 WITA
|
Tari Barong
|
10.30 – 12.00 WITA
|
Sukowati
|
|
12.00 – 15.00 WITA
|
Tanjung Benoa
|
|
15.00 – 16.00 WITA
|
Garuda Wisnu Kencana
|
|
16.30 – 17.30 WITA
|
Joger
|
|
17.30 – 18.30 WITA
|
Pantai Kuta
|
|
Senin, 26 Maret 2012
|
09.00 – 10.00 WITA
|
Koperasi Bali TV
|
10.00 – 12.00 WITA
|
Bali TV
|
|
Selasa, 27 Maret 2012
|
08.00 WIB
|
SMA N 3 Sukoharjo
|
D.
Sarana Transportasi
Untuk menempuh perjalan dalam
kegiatan karya wisata ini SMA Negeri 3 Sukoharjo menggumakan bus Transjaya.
Yang terbagi menjadi 5 bus yaitu bus A, bus B, bus C, bus D, bus D dan bus E.
BAB III
OBYEK – OBYEK YANG DIKUNJUNGI
A. Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia.
Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu
terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip
dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad
Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah
Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
B.
Batu Bolong
Pura
Batu Bolong berdiri di pinggir pantai Segara Batubolong, di wilayah Desa Adat
Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Pura
Batubolong menghadap ke arah laut selatan Pulau Bali. Jarak dari Denpasar ke lokasi pura sekitar 7
km. Ditempuh sekitar 25 menit dengan
kendaraan roda empat dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Dari lokasi pura pamedek akan dapat
menyaksikan panorama yang indah sepanjang pantai yang berada di daerah kawasan
Kuta dan kawasan Bukit.
Pura
Batu Bolong adalah sebuah Obyek wisata yang sangat unik, alasan mengapa unik di
Mata wisatawan karena Pura ini memiliki lubang yang cukup besar di tengahnya dan Pura Batu Bolong ini terletak di Pinggir
Pantai. Selain terletak di pinggir pantai Pura ini juga memiliki
daya tarik lain yang ditawarkan bagi wisatawan yaitu Pura ini berdiri di atas
Batu Karang. Dan letak Pura Batu Bolong juga berhadapan dengan selat
Lombok dan Gunung Agung ( Gunung tertinggi di Bali ). Di Pura
ini juga selalu diadakan upacara-upacara keagamaan oleh masyarakat yang
beragama hindu di daerah Bali dan sekitar. Selain
itu di sini juga banyak wisatawan yang datang ke tempat ini pada sore hari
untuk melihat Matahari Terbenam dari atas Pura.
C.
Danau
Bratan Bedugul
Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali juga. Objek
wisata ini terletak di Kabupaten Tabanan dan terkenal akan danau dan restorannya. Suhu udara di Bedugul jauh lebih dingin
dibandingkan tempat wisata lainnya di Bali, dengan suhu kurang lebih 18 drajat
celcius, tentu memberikan suasana tersendiri selama liburan di Bali. Tempat ini juga menawarkan suasana perbukitan
dengan suhu sekitar 18 derajat celcius plus danau yang begitu indah.
Bedugul terkenal akan keindahan danau Tamblingan dan andapun bisa menikmati
keindahannya dengan menyewa speedboat atau perahu untuk berkeliling danau. Objek
wisata ini juga merupakan persinggahan untuk mengunjungi objek wisata lainnya
seperti Tanah Lot, Sangeh, Taman Ayun dan tempat wisata lainnya.
Bedugul berasal dari kata Bedogol. Bedugul ini adalah danau beratan
yang paling dangkal, di daerah danau Bedugul ini banyak terdapat hasil
pertanian. Hasil pertanian disini yang paling banyak dijumpai
adalah buah buahan dan sayuran. Banyak jenis buah-buahan disini diantaranya adalah
buah markisa, buah anggur, dan buah manila.
Bedugul itu sebenernya nama sebuah desa. Namun orang
sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang
bilang Bedugul itu nama danau, nama pura sampe nama pasar. Anggapan
itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah
sebuah kompleks. Dalam sebuah area yang kurang lebih berdiameter 5
km, ada beberapa macam tempat yang nyaman buat dikunjungi. Dimulai
dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua
di bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar Tradisional. Kebon Raya
yang ada disini lumayan luas. Di sini terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan,
mulai dari yang indah-indah kaya bunga rose sampe yang ’horo’ and berduri-duri juga ada. Danau Beratan juga asik. Selain airnya seger, kita
bisa sewa kendaraan air yang bisa dibawa sendiri ato sekalian dibooking ama
sopirnya. Kendaraan airnya sendiri beragam. Ada perahu
dayung, perahu mesin sampe motor boat,
2.
Kondisi Fisik Bangunan Bedugul
Secara global bangunan yang terdapa pada danau Bedugul ini adalah bersifat
kuno atau bersifat khas zaman dahuu. Danau
tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor.
3.
Pembagian-pembagian ruang Bedugul
Bangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-oleh diantaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat bangunan untuk menikmati danau Bedugul.
Bangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-oleh diantaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat bangunan untuk menikmati danau Bedugul.
4.
Pengunjung
Pembeli di Bedugul
Banyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul. Turis-turispun banyak yang datang kesana. Disana juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding yang tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat hari libur dan Study Tour sekolah.
Banyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul. Turis-turispun banyak yang datang kesana. Disana juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding yang tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat hari libur dan Study Tour sekolah.
5.
Sarana Prasarana
Isi dalam danau Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada pengunjung, adapun supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat pengunjung membeli oleh-oleh bagi keluarga.
Isi dalam danau Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada pengunjung, adapun supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat pengunjung membeli oleh-oleh bagi keluarga.
6.
Pedagang
Didaerah danau Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil pertanian disana dan berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali, penjual disanapun sangat ramah dan tlaten melayani pembeli. Barang-barang yang dijual disana amat mahal tetapi kalau kita bisa menawar mungkin harganya jauh lebih murah dari pada harga semula.
Didaerah danau Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil pertanian disana dan berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali, penjual disanapun sangat ramah dan tlaten melayani pembeli. Barang-barang yang dijual disana amat mahal tetapi kalau kita bisa menawar mungkin harganya jauh lebih murah dari pada harga semula.
7. Kelebihan
Kelebihan obyek wisata di Danau Bedugul ini adalah kondisi fisik
bangunannya yang bersih dan teratur.
D.
Tari Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah
kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini
menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).
Wujud
kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki
empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan
dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan.
Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang) satu
penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong,
sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor
Barong.
Secara sekilas, Barong Ketidak jauh berbeda dengan Barongsai yang
biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam
pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang
dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi
Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
E.
Pasar Seni Sukowati
Pasar Seni
Sukawati Gianyar Bali merupakan tempat
dijualnya barang-barang seni khas Bali sehingga cocok dijadikan oleh-oleh Bali
untuk teman, saudara, atau sanak keluarga Anda. Barang-barang yang dijual cukup
menarik dan harganya pun miring. Mulai dari sandal manik-manik, celana pendek khas
Bali, pakaian, batik, tas, lukisan, patung kayu, bed
cover, alat-alat rumah tangga sampai pernak-pernik dan perhiasaan dijual
disini.
|
Bagi yang punya keahlian menawar, disini jangan takut menawar,
penjual tidak akan marah kalau kita menawar dengan harga rendah. Sepasang
sandal manik-manik kalau kita pandai menawar bisa kita beli seharga sepuluh
ribu rupiah. Bahkan dalam tawar menawar disarankan untuk menawar sepertiga dari
harga jual.
F.
Garuda Wisnu Kencana (GWK)
GWK (Garuda Wisnu Kencana ) adalah patung
terbesar yang ke- 2 di seluruh dunia. Luas areal GWK 250 ha. Lengkap dengan
permainan, rekreasi, dll. Patung ini mulai dibangun pada tahun 1996 ketika masa
pemerintahan presiden Soeharto. Namun, patung ini belum terselesaikan karena
terjadinya bom Bali di Denpasar sehingga para pemberi saham belum memberikan
dana. GWK tersebut mempunyai dua patung, yang terdiri dari patung kepala Dewa
Wisnu dan kepala Burung Garuda. Patung Burung Garuda tersebut dapat berputar
setiap menit searah jarum jam, itulah keunikan dari Patung Burung Garuda.
Arsitek dari GWK beraama Nyoman Nuarte yang lulusan dari ITB ( Bandung ).
Bahan pembuat patung tersebut dari tembaga yang
didalamnya dilapisi kuningan agar tembaga dapat menempel. Tinggi penyangga
patung GWK mencapai 146 m, sedangkan tinggi patung Dewa Wisnu 22 m.
Garuda Wisnu Kencana (GWK) begitu hebat. Sebuah
mini-city dengan segala fasilitas hiburan, shopping dan tempat rekreasi seluas
puluhan hektar. Tentu saja jangan lupakan patung GWK itu sendiri. Rencananya
akan menjulang setinggi 128 meter dan konon merupakan yang tertinggi di dunia
untuk kategori Statue
Proyek GWK hampir 50% fasilitas hiburan sudah
jadi. Ada 2 stage utama untuk menggelar acara kesenian. Satunya kecil, cocok
untuk theater, konser band ABG, atau kesenian daerah. Satunya lagi ukuran jumbo
dengan pilar-pilar raksasa. Kalau ada acara-acara skala nasional /
internasional pasti mengambil tempat disini.
Berkeliling GWK akan membuat kita kagum. Area yang aslinya uiikit batu
yang miring terjal disulap menjadi sebuah bangunan raksasa dengan arsitektur
mengagumkan. Bukit dipotong-potong menjadi pilar 2 raksasa ala bangunan di
mesir, tapi tetap dengan style Bali. Mereka memotong 2 bukit seperti memotong
keju.
Garuda Wisnu Kencana, atau GWK, merupakan patung
Dewa Wisnu yang berdiri tegak di Bukit Ungasan Jimbaran Bali (selatan bandara).
Patung buatan seorang lulusan ITB bernama I Nyoman Nuarta ini konon akan ditata
diatas patung Garuda setinggi 75 meter dengan Liberti (yg hanya setinggi 151
kaki atau sekitar 46 meter, emiiw). Letak patung yang berada dibukit kapur
dengan ketinggian 300 dpi ini kemudian akan menyambut siapapun yang hendak
mendarat di pulau Bali.
Dewa Wisnu sendiri dalam keyakinan umat Hindu
merupakan dewa pelindung atau pemelihara alam semesta. sedangkan Garuda,
kendaraan dewa Wisnu, melambangkan kebebasan dan pengabdian. sehingga secara
keseluruhan, GWK diharapkan menjadi simbol misi penyelamatan lingkungan dan
dunia
G. Nusa
Dua ( Tanjung Benoa
)
Tanjung Benoa adalah Tempat wisata di Bali banyak
sekali. Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya
tarik yang berbeda.
Tempat wisata di Bali banyak sekali dan Tanjung
benoa salah satunya. Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan
pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda.
Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat
wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying
Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat Turtle
island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini.
H. Joger
Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang
banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi
kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan
maknanya.
Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph
Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali
dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan
namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat
dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.
Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt
yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang
Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma
kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan.
Selain itu Joger mempunyai cabang atau yang disebut teman Joger di Baturiti.
I.
Pantai
Kuta
Kuta Bali, yang dulunya dikenal sebagai
perkampungan nelayan, kini telah berubah menjadi sebuah tempat tujuan wisata ternama di Pantai yang membentang lebih dari 2 km ini menawarkan
pasir putihnya yang indah dan pesona sunset (matahari tenggelam).
Pantai Kuta juga dikenal sebagai tempat olahraga
surfing alias selancar. Event-event
surfing nasional dan internasional juga sering digelar di sini. D an event
akbar tahunan Kuta Karnival pun digelar di sini dengan berbagai kegiatan olahraga
dan hiburan yang cukup menyedot animo pengunjung pantai Kuta.
Kawasan wisata Kuta juga dikenal sebagai pusat
perkembangan pariwisata Bali. Fasilitas seperti restoran, spa, hiburan dan
tempat penginapan dengan berbagai harga sangat banyak jumlahnya. Untuk
menikmati keindahan dan suasana Kuta dapat ditempuh dengan jalan kaki, dengan
mobil ataupun alat transportasi traditional, delman.
Sebutan sebagai international city atau Kota internasional pun disematkan
untuk tempat wisata ini. Bagaimana tidak, Kuta merupakan tempat bertemunya
turis dari berbagai negara dan budaya, berkomunikasi dengan penduduk lokal.
J. Bali TV
Bali TV adalah stasiun televisi swasta siaran gratis
berjaringan terestrial di Indonesia
yang berpusat di Bali,
berdiri dibawah kepemimpinan Satria Naradha yang
merupakan pemimpin Kelompok Media Bali Post. Kekuatan daya pancar saat ini adalah 10 kilo
watt yang dipancarkan dari Bukit Bakung, Jimbaran
di channel 39 UHF untuk wilayah Denpasar dan 51 UF untuk wilayah Singaraja
dengan kekuatan daya pemancar sebesar 2 kilo watt di Desa Anturan.
Dengan motto Matahari Dari Bali, Bali TV hadir sebagai program yang
memfokuskan terhadap kebudayaan, adat istiadat, dan keunikan yang khas dari Pulau Bali.
Selain itu, motto Matahari dari Bali ini
juga berasal dari nama perusahaan tersebut, yaitu "Rhanada". Jika dijabarkan, arti "Rha" adalah
bahasa Yunani
yang berarti Matahari, sementara "Nadha" dalam bahasa sansakerta berarti
mencerahkan. Dan bila disatukan, maka Matahari yang mencerahkan adalah motto
dan logo Bali TV hingga saat ini.
1.
Jaringan
Stasiun televisi lokal yang berada
dalam jaringan Bali TV adalah:
2.
Program
acara
Acara-acara Bali TV antara lain mencakup
lagu-lagu dalam bahasa Bali, acara-acara yang bernafaskan Hindu dan upacara-upacara
kedaerahan lainnya. Tetapi mereka juga menanyangkan warta berita pula (dalam bahasa
Indonesia).
3.
Berita
a. Seputar Bali
1)
Seputar Bali Pagi
2)
Seputar Bali Siang
3)
Seputar Bali Petang
4)
Seputar Bali Malam
b. Seputar Denpasar
c. Lintas
Mancanegara (Berita Mancanenagara)
d. Suluh
Indonesia (Berita Indonesia)
e. Bali Channel
(Bahasa
Inggris)
f. Orti Bali (Bahasa Bali)
4.
Hiburan
a.
Kris
b.
Dharma Wacana
c.
Ista Dewata
d.
Ajeg Bali
e.
Pesona Wisata
f.
Klip Bali
g.
Tembang Bali
h.
Harmoni Bali
i.
Celah Kehidupan
j.
Agrobisnis
k.
Bisnis Bali
l.
Olahraga
m.
Dunia Elektronik
n.
Dunia Pendidikan
o.
Dunia Otomotif
p.
Nangun Yadnya
q.
DOT INFO
r.
DOT Modifikasi
s.
DOT Klub
t.
Wirasa
u.
Samatra Artis Bali
v.
Yowana
w.
Taksu
x.
Dialog Interaktif
y.
Dialog Kesehatan
z.
Taman Sari
aa.Denpasar
Center
bb. Renungan
Gede Prama
cc.
Mofest(Modification Contest)
dd. Dialog
Depkes
ee.
Tayangan Kriminal Bali
ff.
Belajar Menggambar
gg. Boga Dewata
hh. Suara Dewan
ii.
Kidung Interaktif
jj.
Gita Shanti
BAB IV
TANAH LOT
SEBAGAI SALAH SATU TUJUAN WISATA BAHARI DI PULAU DEWATA YANG PENUH PESONA
A.
LETAK
GEOGRAFIS
Bali adalah
salah satu Pulau di Indonesia yang terkenal akan keindahan panorama
alamnya. Pulau Bali dijuluki dengan
sebutan “PULAU DEWATA” karena konon pada
jaman dahulu Pulau Bali adalah tempat tinggal para dewa. Banyak obyek wisata di Bali yang sudah
terkenal di dunia misal Tanah Lot.
Tanah Lot
terletak disekitar 31 km barat Denpasar, bukan sembarangan kawasan wisata
karena daerah ini sudah dikategorikan sebagai daerah tujuan wisata kelas dunia.
Sekaligus iddentitas pulau Dewata Bali.
Yang membuat
Tanah Lot begitu dikagumi, selain panoramanya yang indah juga Sunsetnya yang
legendaris. Oleh karena itu, untuk
menikmati pesona indah Tanah Lot, sebaiknya pengunjung datang pada sore hari,
saat matahari akan terbenam.
Kata Tanah Lot terdiri
dari kata “Tanah” yang diartikan sebagai batu karang, “Lot” atau “Lod” berarti
laut. Jadi Tanah Lot dimaksudkan yaitu
tanah yang ada di tengah laut. Pura
Tanah Lot didirikan pada abad ke-15 oleh Pedanda (pendeta) Hindu bernama Bawu
Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Danhyang
Niratha dalam perjalanannya untuk menyebarkan agama Hindu dari tanah Jawa pada
abad ke-16. Sebelum memberikan petunjuk
untuk mendirikan pura di tempat ini, beliau merasakan adanya getaran-getaran
kesucian dan mendapatkan kesempurnaan bathin. Tanah Lot sebuah objek wisata di Bali yang
menawarkan keindahan alam saat matahari terbenam. Keunikan Pura Tanah Lot ialah tempatnya yang
terletak di tengah laut kira-kira 300 meter dari bibir pantai, terdapat juga
batu karang yang di tengahnya terdapat gua besar. Di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura
yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan
pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan yang melengkung. Di sini ada dua pura yang terletak di atas
batu besar. Satu terletak di atas
bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan
bagian dari pura Dang Kahyangan dan merupakan pura laut tempat pemujaan dewa
penjaga laut.
Di
bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci
bagi Umat Hindu. Apabila turun ke pantai
antara Pura Tanah Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu akan menyaksikan
matahari terbenam dimana bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di
lobang tebing, seperti mata yang lelah memandang dunia. Sayangnya pemandangan
ini hanya dapat disaksikan pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari
tenggelam condong ke utara.
Pada
beberapa lorong tebing karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular-ular
belang yang jinak dan dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai penjaga pura. Di sekitar pura juga terdapat mata air tawar
dan dapat dilihat apabila air laut sedang surut. Keberadaan mata air itulah
yang menjadi salah satu pertimbangan ketika tempat ini dipilih sebagai lokasi
pura tersebut.
Sebagai
sebuah obyek wisata, Tanah Lot telah dikelola secara profesional yang
dilengkapi dengan fasilitas parkir, toilet, art shop, restoran, hotel, open
stage, tourist information centre, dan fasilitas security dan safety. Dengan membayar tiket masuk maka seluruh
pengunjung telah dilindungi dengan asuransi kecelakaan. Begitu pula dengan layanan parkirnya, setiap
kendaraan yang masuk ke wilayah tanah lot dengan membayar retribusi parkir
secara langsung sudah dilindungi dengan asuransi.
B. LEGENDA
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat
itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para
pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa
Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya
memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan
membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular
penjaga pura. Ular ini masih ada sampai
sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai
ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan
mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda
menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang
Nirartha.
Ternyata tidak semua orang boleh masuk ke dalam
pura tersebut para wisatawan hanya diperbolehkan melongok dari bawah pura hanya
orang- orang tertentu yang hendak bersembahyang atau melakukan kegiatan
keagamaan yang diperkenankan masuk ke dalam pura. Terkait dengan konsep triangga ( penggambaran
tubuh manusia dari kepala, badan hingga kaki ), pura ini menjadi terkait dengan
2 tempat suci lainnya di Tabanan, yaitu Pura Luhur Batukaru (hulu) dan Pura
Puser Tasik (madya) serta Pura Tanah Lot sebagai hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun digambarkan
sebagai simbolisasi lingga dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai lingga
(purusa) dan Pura Tanah Lot sebagai
yoni (segara). Perpaduannya menjadi sumber kehidupan yang mensejahterakan manusia
disekitarnya.
Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam gua bawah
tebing, terdapat ular yang
dikeramatkan, ular pipih beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang
Dang Hyang Nirartha yang terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi
penjaga pura. Di tempat ini pula
terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan (biasa digunakan sebagai
sarana memohon kesucian).
C. FASILITAS
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak
dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga
tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan
domestik sekalipun.
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati
setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan
perayaan Galungan
dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci
Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai
bersembahyang di Pura Ini.
Pantai Tanah Lot ini tidak berupa pasir tetapi berupa batu-batu
karang, sehingga harap berhati-hati karena agak licin dengan lumut dan
rumput-rumput lautnya.
Obyek wisata ini sangat cocok dinikmati dikala
matahari akan tenggelam atau saat sunset, karena view suset yang memantul di
laut di belakang Tanah Lot akan menimbulkam pemandangan yang indah sekali
dengan tanah lotnya yang berupa siluet. Dan
disekitar lokasi TanahLot ini juga sudah banyak berdiri resort-resort mahal
seperti Le meredien dengan lapangan golf nya.
Dan disepanjang antara area parkir dengan obyek
wisatanya banyak ditemui penjual cindera mata khas Bali. Tiket
masuknya sangat murah. Jadi jangan sampai mdilewatkan untuk mengunjungi Tanah
Lot di kala sunset di Bali.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Setelah melakukan penulisan ini penulis
dapat menarik kesimpulan dari Bab I, Bab II, Bab III, dan Bab IV. Dari penyusunan karya tulis ini penulis bisa
menarik kesimpulan :
1. Tanah
Lot terletak disekitar 31 km barat Denpasar, kawasan wisata karena daerah ini
sudah dikategorikan sebagai daerah tujuan wisata kelas dunia. Sekaligus
iddentitas pulau Dewata Bali.
2. Dengan
kemajuan zaman yang makin modern. Ojek wisata Tanah Lot masih banyak menyimpan
misteri yang sifatnya misitis dan sampai sekarang masih dipercaya.
3. Pariwisata merupakan pemasukan
devisa negara yang utama digalakan oleh pemerintah.
4. Penduduk di Bali mayoritas penduduknya
memeluk agama Hindu.
5. Kebudayaan dan adat istiadat bali
merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik dalam negeri maupun
mancanegara.
6. Dengan
kebudayaan sendiri yang asli dan panorama alam yang alami, maka Pulau Bali
berhasil menjadi objek wisata yang terkenal di seluruh dunia.
7. Garuda
Wisnu Kencana (GWK) jika pembangunannya telah selesai nanti, akan menjadi
sebuah monumen patung terbesar di dunia dan bisa mengalahkan Patung Liberty
yang ada di Amerika sana.
B.
Saran
- saran
Setelah penulis melakukan pengamatan pada
objek – objek di Bali maka, penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Kebudayaan merupakan warisan nenek moyang dan
warisan kita bersama maka dari itu harus kita jaga dan lestarikan bersama.
2. Kebersihan yang merupakan pangkal kesehatan alangkah
baiknya bila dijaga dan dilestarikan agar lebih menghasilkan nilai keindahan
yang tinggi.
3. Kerapian
yang merupakan pangkal keindahan harus tetap ada agar penunjung merasa lebih
terkesan.
4. Segala
fasilitas, sarana dan prasarana serta pelayanan terhadap pengunjung di beberapa
objek wisata Bali agar lebih bisa
ditingkatkan.
Dengan adanya karya tulis ini penulis
mengharapkan agar semua dapat menghargai, dan mengembangkan setiap potensi alam
yang ada di Indonesia. Dengan melakukan hal-hal tersebut berarti kita lebih
dapat menghargai hasil-hasil potensi di dalam negeri.
Penulis percaya bahwa karya tulis ini masih banyak kekirangan dan
kesalahan, oleh karena itu penulis menharap kritik dan saran yang konstruktif
yang bersifat membangun atau mendorong dari pembaca semuanya. Akhirnya penulis
berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pada
khususnya bagi pembaca semua.
DAFTAR PUSTAKA
Astika,
Ketut Sudhana.1999.Analisis Kebudayaan.Jakarta:Depdikbud Bali.2008
http://www.balitoursclub.com/berita_67_Tanah_Lot.html
http://www.balitoursclub.com/berita_67_Tanah_Lot.html
( Di akses pada hari kamis tanggal
12 April 2012 )
( Di akses pada hari kamis tanggal 12 April 2012 )
( Di akses pada hari kamis tanggal 12 April 2012 )
( Di akses pada hari kamis tanggal 12 April 2012 )
( Di akses pada hari kamis tanggal 12 April 2012 )
( Di akses pada hari kamis tanggal 12 April 2012 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar