Elektowinning adalah proses
elektrokimia yang digunakan untuk mereduksi logam kation ke permukaan katoda
dari sebuah larutan aqueous yang berasal dari proses kimia leaching. Pada
proses elektrowinning Zn, akan diperoleh endapan logam Zn pada permukaan katoda
yang berasal dari reaksi reduksi larutan ZnSO4. Disamping itu, pada anoda akan
terbentuk oksigen karena penggunaan anoda inert.
Proses ini menggunakan coulumeter
Cu. Fungsi coulumeter adalah untuk menentukan jumlah materi yang berubah selama
elektrolisis dengan mengukur jumlah listrik yang diperlukan untuk melakukan
proses elektrolisis.
Secara umum proses ini terdiri dari
3 bagian, yaitu:
- Katoda (Al)
- Anoda (Pb)
- Eletrolit ZnSO4 (didapat dari reaksi leaching)
Penggunaan logam aluminium sebagai
katoda didasarkan pada termodinamika. Potensial reversibel Zn2+/Zn
lebih rendah daripada potensial reversibel H+/H2 yaitu
:
EZn2+/Zn =
– 0,763 + 0,0295 log (aZn2+) pada 25oC
EH+/H2 =
– 0,0591 pH pada 25oC, 1 atm.
Maka seluruh hidrogen akan tereduksi
pada potensial di mana pengendapan Zn berlangsung kemudian dapat mengakibatkan
penurunan efisiensi arus yang digunakan. Oleh karena itu kecepatan reaksi
reduksi hidrogen harus dibatasi, yaitu dengan menggunakan katoda awal (starting
cathode) yang memiliki hidrogen overpotensial yang tinggi misalnya katoda
aluminium (-1,602 V) sehingga pada potensial pengendapan Zn, reduksi ion
hidrogen belum berlangsung. Endapan Zn sendiri memiliki hidrogen overpotensial
yang cukup besar sehingga proses pengendapan Zn dapat berlangsung secara
kontinyu dengan efisiensi yang tinggi setelah satu lapisan endapan Zn terbentuk
pada permukaan katoda aluminium.
Pada umumnya logam lain memiliki
hidrogen overpotensial yang lebih rendah sehingga apabila digunakan sebagai
katoda dapat menurunkan efisiensi arus. Oleh karena itu digunakan logam
aluminium sebagai katoda untuk proses elektrowinning Zn.
Reaksi-reaksi yang akan terjadi
dalam proses ini adalah:
- Leaching
Zn
+ H2SO4 –> ZnSO4 + H2O
ZnSO4 –>
Zn2+ + SO42-
- Elektrowinning
Anoda
: 2H2O –> 4H+
+ O2 + 4e–
Karoda
: 2Zn2+ + 4e–
–> 2Zn
+
2Zn2+ + 2H2O
–> 2Zn + 4H+ + O2
Selama proses ini akan terjadi tiga
aliran perpindahan ion, yaitu
1.Konveksi
Pergerakan elektrolit dalam skala
yang besar dari larutan ruah ke lapisan difusi. Proses ini dapat dilakukan
dengan memberi pengadukan, pompaan elektrolit atau injeksi udara
2.Difusi
Merupakan proses pergerakan ion-ion
logam menuju OHP (Outer Helmhotz Plane) melalui lapisan elektrolit yang
diam.
3.Migrasi
Merupakan transport ion karena ada
perbedaan potensial.
Untuk mengetahui jumlah berat logam
Zn yang akan terdeposisi pada katoda, kita bisa memperkirakan berapa berat
endapan yang akan terbentuk dengan menggunakan hukum Faraday:
dimana,
W
= berat logam yang terambil dalam proses (gr)
I
= arus (Ampere)
t
= waktu (s)
Ar =
berat atom
n
= jumlah atom
F
= konstanta Faraday (96.500 joule)
Sumber:
B.A.Wills. Mineral Processing
Technology. Fourth Edition. 1988. Pergamon Press : New York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar